Jurnalisme Online
  • Redaksi
  • UU Pers
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • UU ITE
  • Peluang
    • Penulis
    • Lowongan Wartawan
    • Lowongan Perwakilan/Kaperwil
    • Jasa Buat Website
Sabtu, Februari 4, 2023
  • Login
  • Register
ADVERTISEMENT
  • Depan
  • Keanggotaan
    • Daftar
    • Masuk
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
    • Kriminal
    • Politik
    • Artis
    • Olahraga
    • Ekonomi
    • Trading
  • Serba Serbi
    • Artikel
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Hiburan
    • Fashion
    • agama
    • Hukum
    • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Opini
  • Tips
  • Kisah
  • Keluarga
  • Peluang
    • Penulis
    • Lowongan Wartawan
    • Lowongan Perwakilan/Kaperwil
    • Hak dan Kewajiban
    • Jasa Buat Website
No Result
View All Result
  • Depan
  • Keanggotaan
    • Daftar
    • Masuk
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
    • Kriminal
    • Politik
    • Artis
    • Olahraga
    • Ekonomi
    • Trading
  • Serba Serbi
    • Artikel
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Hiburan
    • Fashion
    • agama
    • Hukum
    • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Opini
  • Tips
  • Kisah
  • Keluarga
  • Peluang
    • Penulis
    • Lowongan Wartawan
    • Lowongan Perwakilan/Kaperwil
    • Hak dan Kewajiban
    • Jasa Buat Website
No Result
View All Result
Jurnalisme Online
No Result
View All Result
  • Area Wartawan
  • Nasional
  • Daerah
  • Peristiwa
  • Artikel
  • Politik
  • Kriminal
  • Artis
  • Bisnis
  • Trading
  • Hukum
  • Kisah
  • Teknologi
  • Opini
  • Hiburan
  • Keluarga
  • Perempuan
JustForex
ADVERTISEMENT
Home Kisah

Menyusuri Jejak “Parijs van Java” di Jalan Braga, Kota Bandung

by redaksi
Mei 28, 2022
in Kisah
0
Menyusuri Jejak “Parijs van Java” di Jalan Braga, Kota Bandung
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Total Pembaca : 185

Jangan mengaku sudah ke Bandung kalau belum pernah ke Jalan Braga. Ini tentunya bukan sabda Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mantan wali kota Bandung yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Namun, bagi pelancong sejati, betapa mungkin melewatkan jalan paling kondang di seantero kota Bandung ini. Apalagi Braga sejak dulu hingga kini tak pernah kehilangan pesonanya. Jalan Braga membentang sekitar 900 meter dari pertigaan Jalan Asia Afrika- Jalan Braga sampai ke perempatan Jalan Perintis Kemerdekaan-Jalan Braga.

Dan ke jalan yang sarat nilai historis inilah penulis kembali datangi pada awal Februari ini. Suatu perjalanan bak menyusuri lorong sejarah kota Bandung.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Di sekitar Museum Konferensi Asia-Afrika, Braga sudah seperti studio foto raksasa saja.

Baca Juga Disini

Demi Menutupi Aib Anak dan Uang Ratusan Juta, Orang Tua Membantah Anak nya Telah di Pinang

Demi Menutupi Aib Anak dan Uang Ratusan Juta, Orang Tua Membantah Anak nya Telah di Pinang

04/02/2023
Modus Terima Lamaran Untuk Menjadi Istri, Seorang Janda Habiskan Uang Tabungan Calon Suami.

Modus Terima Lamaran Untuk Menjadi Istri, Seorang Janda Habiskan Uang Tabungan Calon Suami.

03/02/2023
Netizen Heboh,Mirip Kisah Norma Risma dan Rozy Zay Hakiki, Indosiar Keluarkan FTV Terbaru Soal Menantu Selingkuh dengan Mertua

Netizen Heboh,Mirip Kisah Norma Risma dan Rozy Zay Hakiki, Indosiar Keluarkan FTV Terbaru Soal Menantu Selingkuh dengan Mertua

27/01/2023
Reuni Akbar Ikatan Keluarga Alumni SPSA/SMPS Negeri Palembang

Reuni Akbar Ikatan Keluarga Alumni SPSA/SMPS Negeri Palembang

24/12/2022

Ratusan pengunjung terlihat menyebar di beberapa titik. Mirip kawasan Kota Tua Jakarta di akhir pekan saja. Semua spot foto yang dianggap instagrammable tak lepas dari ‘penjajahan’ mereka.

Jalan Braga yang kaya dengan bangunan tua peninggalan masa kolonial memang menarik dijelajahi dan berburu foto.

Apalagi sebagian bangunan yang bergaya arsitektur art deco masih terawat dengan baik setelah direstorasi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Braga pun seakan tidak mau kalah aksi. Tampil kinclong di pagi itu! Jalan Braga pun demikian. Jalan yang awalnya bernama Karreweg ini juga tidak kalah memesona.

Braga, yang konon berarti “bergaya” alias “mejeng” itu, memang bisa dibandingkan dengan semua kota tua terkenal lainnya di Indonesia. Tidak kalah bergaya!

Sejarah Braga Nama Jalan Braga baru mulai digunakan pada tahun 1882. Adalah Asisten Residen Bandung kala itu, yakni Pieter Sitjhoff, yang mengganti nama jalan ini menjadi Bragaweg alias Jalan Braga. Boleh jadi seperti makna jalan tersebut.

Jalan Braga memang tempat bergaya kala itu. To see and to be seen! Tidak berbeda dengan Champs Elysees di jantung kota Paris. Tentu saja popularitas jalan ini akan terlindas oleh zaman andaikan deretan bangunan tuanya telah hilang.

Persis seperti yang terjadi di banyak kota tua lainnya. Namun, Braga yang sempat meredup ternyata sukses kembali meraih reputasinya. Banyak bangunan tua secara bertahap berhasil direstorasi. Jelajah Jalan Braga memang seakan menembus lorong waktu.

Bak kembali ke era kolonialisme Hindia Belanda. Berbagai bangunan dengan arsitektur tempo doeloe berderet menyambut semua pengunjung.

Tetapi, gedung de Vries tidak sendiri di situ. Persis di depannya berdiri sebuah gedung lain yang justru lebih terkenal. Tidak salah, itulah Gedung Merdeka yang kini difungsikan sebagai Museum Konferensi Asia Afrika.

Bangunan berarsitektur art deco itu memang pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955. Meskipun bangunan apotek berwarna putih yang sebagian ruangannya ditempati sebuah kedai kopi dari waralaba terkenal sangat menarik, tetapi mata saya segera beralih ke sebuah bangunan lain di seberangnya.

Sebuah bangunan putih dengan arsitektur yang sangat indah. Lokasinya yang ideal di jantung Braga membuatnya kian prestisius.

Braga memang telah berkembang menjadi kawasan belanja bergengsi bagi kalangan elite bangsa Eropa kala itu. Namun, era bioskop telah lama berlalu.

Kini gedung yang masih rajin memamerkan fasadnya yang indah itu digunakan sebagai gedung pertunjukkan seni dan budaya.

Setelah lama terbengkalai, bangunan ini kini kembali bersolek. Fasadnya yang didominasi warna putih itu dihiasi logo merah Sarinah yang menarik.

Tentu saja menarik. Jenis huruf di logo ini adalah hasil tulisan tangan Bung Karno yang digunakan pada Toserba Sarinah pertama di Jakarta.

Gedung-gedung legendaris Kantor BJB di Braga No. 12, yang pernah menjadi ikon di kawasan ini, adalah bekas Gedung Bank DENIS (De Eerste Nederlandsch-Indische Spaarkas).

Bangunan ini didesain oleh Albert Frederik Aalbers, seorang arsitek Belanda yang banyak merancang gedung terkenal di Bandung. Sama dengan gedung BJB,

Gedung LKBN Antara pun dirancang oleh AF Aalbers pada tahun 1936. Gedung ini awalnya digunakan oleh Lager des Heilers (Bala Keselamatan), yakni sebuah badan pelayanan sosial gereja Protestan yang didirikan William Booth dan berpusat di London, Inggris.

Ruas Braga antara Gedung Antara hingga Indische Cafe Braga menampilkan wajah Braga yang berbeda. Rute sepanjang 350 meter ini dipenuhi restoran, kafe, toko roti, toko suvenir dan hotel.

Sebagian di antaranya bahkan telah beroperasi sejak zaman kolonial. Jauh sebelum Indonesia merdeka. Toko Roti Sumber Hidangan, misalnya, telah berusia hampir seabad.

Toko roti legendaris yang terletak di Jalan Braga No. 20-22 awalnya bernama Het Snoephuis ketika dibuka pada tahun 1929.

Meskipun digempur bakery modern, toko roti ini masih bertahan hingga kini. Tidak jauh dari sini, mari mampir sejenak di Kopi Toko Djawa (Braga No. 81) yang doeloe merupakan salah satu toko buku tertua di Bandung (sejak 1955).

Jika doeloe Toko Djawa menjual buku, maka sejak 2015 toko buku ini telah bertransformasi menjadi Toko Kopi Djawa.

Braga Permai sebelumnya berlokasi di sisi timur Jalan Braga dan Jalan Lembong. Namun, sejak tahun 1923 pindah ke tempat sekarang ini.

Konon restoran terkenal ini dulunya adalah tempat pertemuan favorit warga Belanda dan kalangan atas lainnya.

Satu hal yang menarik dari resto ini adalah masih dipertahankannya berbagai menu khas dari Maison Bogerijen.

Pesona Braga belum berakhir di sini. Di perempatan Jalan Braga dan Jalan Suniaraja, sebuah bangunan putih lainnya ikut membuat kita terhanyut ke Bandung tempo doeloe.

Ada yang tahu bangunan ini? Hm, sudah tertulis jelas di bangunan ini: Centre Point. Gedung Centre Point dulunya merupakan Toko Alat Musik terkenal di Bandung.

Bangunan indah hasil rancangan arsitek CP Wolff Schoemaker itu pernah dikenal dengan nama Naessans & Co berdiri sejak tahun 1925. Dan tidak berbeda dengan toko pakaian di Braga yang mengimpor koleksi busananya dari Eropa.

Toko ini pun dulu mengimpor berbagai alat musik mahal dari benua biru itu. Braga masih menyimpan banyak pesona lainnya. T

Tetapi, seperti kata banyak pelancong dunia, jangan habiskan semua pesona itu dalam satu kunjungan. Biar punya alasan untuk berkunjung kembali ke Parijs van Java. Braga pasti akan selalu setia menantimu di sana.

Sumber : Kompasiana

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Menyusuri Jejak “Parijs van Java” di Jalan Braga, Kota Bandung”, Klik untuk baca: https://www.kompas.com/wiken/read/2022/05/21/070021281/menyusuri-jejak-parijs-van-java-di-jalan-braga-kota-bandung.
Penulis : Kompasianer Tonny Syiariel
Editor : Farid Assifa

redaksi (1)

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook

Terkait

ShareTweetPin

Artikel Terkait

Demi Menutupi Aib Anak dan Uang Ratusan Juta, Orang Tua Membantah Anak nya Telah di Pinang
Kisah

Demi Menutupi Aib Anak dan Uang Ratusan Juta, Orang Tua Membantah Anak nya Telah di Pinang

by HERMAN
Februari 4, 2023
0

Lampung Timur, sebut saja YN (65) thn, orang tua kandung dari IS (39) thn, seorang janda yang di duga telah...

Read more
Modus Terima Lamaran Untuk Menjadi Istri, Seorang Janda Habiskan Uang Tabungan Calon Suami.

Modus Terima Lamaran Untuk Menjadi Istri, Seorang Janda Habiskan Uang Tabungan Calon Suami.

Februari 3, 2023
Netizen Heboh,Mirip Kisah Norma Risma dan Rozy Zay Hakiki, Indosiar Keluarkan FTV Terbaru Soal Menantu Selingkuh dengan Mertua

Netizen Heboh,Mirip Kisah Norma Risma dan Rozy Zay Hakiki, Indosiar Keluarkan FTV Terbaru Soal Menantu Selingkuh dengan Mertua

Januari 27, 2023
Reuni Akbar Ikatan Keluarga Alumni SPSA/SMPS Negeri Palembang

Reuni Akbar Ikatan Keluarga Alumni SPSA/SMPS Negeri Palembang

Desember 24, 2022

FPI Berdemo Tuntut Peran Lucki Hakim Sebagai Wabup Indramayu.

September 3, 2022
Next Post
Sejarah dan Asal Usul Nama Subang, Kota Nanas yang Berasal dari Suweng

Sejarah dan Asal Usul Nama Subang, Kota Nanas yang Berasal dari Suweng

Komentar Dong!! Batalkan balasan

  • 297 Followers

PELUANG

Recommended

Peresmian Hokki Bags Di Kota Palembang

Peresmian Hokki Bags Di Kota Palembang

Desember 9, 2022
Kantongi Ganja Saat Minum Tuak MP Dijemput Satnarkoba Polres Toba

Kantongi Ganja Saat Minum Tuak MP Dijemput Satnarkoba Polres Toba

Agustus 14, 2022
Personel Satlantas Polres Aceh Tamiang Lakukan Penertiban Kendaraan Bermotor Yang Melanggar Lalulintas

Personel Satlantas Polres Aceh Tamiang Lakukan Penertiban Kendaraan Bermotor Yang Melanggar Lalulintas

Desember 29, 2022
Kegiatan Grand Opening Fanny Cafe Di Kota Palembang

Kegiatan Grand Opening Fanny Cafe Di Kota Palembang

September 9, 2022
Viral Tamu Undangan Kasih Amplop Kosong, Akibat Utang Belum Dibayar

Viral Tamu Undangan Kasih Amplop Kosong, Akibat Utang Belum Dibayar

Juli 6, 2022

Dari Puncak, AHY Minta Seluruh Kader Demokrat Persiapkan Upaya Raih Kemenangan Pemilu 2024

Agustus 8, 2022
Facebook Twitter VK Youtube RSS
Dua Ruas Jalan Kabupaten Indramayu Rusak Parah Warga Berharap Pemkab Segera Bertindak.

Dua Ruas Jalan Kabupaten Indramayu Rusak Parah Warga Berharap Pemkab Segera Bertindak.

Februari 4, 2023
Pelantikan Pengurus Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) dan Pengurus Kehormatan Etik Rumah Sakit Indonesia (Makersi) Wilayah Sumsel Periode 2023-2026

Pelantikan Pengurus Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) dan Pengurus Kehormatan Etik Rumah Sakit Indonesia (Makersi) Wilayah Sumsel Periode 2023-2026

Februari 4, 2023

Begini Ciri-ciri Pelaku Penembakan Bakal Calon Anggota DPD RI di Bengkulu

Februari 4, 2023

AMBIL BONUS ANDA

JustForex

KATEGORI

  • agama (153)
  • Artikel (474)
  • Artis (120)
  • Bencana Alam (32)
  • Bisnis (140)
  • budaya (44)
  • Daerah (987)
  • Ekonomi (89)
  • Fashion (11)
  • Gaya Hidup (27)
  • Hiburan (35)
  • Hukum (140)
  • Internasional (114)
  • Keluarga (27)
  • Kesehatan (120)
  • Kisah (33)
  • Kriminal (312)
  • kuliner (15)
  • Lowongan Kerja (1)
  • Militer (80)
  • Nasional (1,125)
  • Olahraga (91)
  • Opini (23)
  • Pemerintah (100)
  • Pendidikan (138)
  • Perempuan (44)
  • Peristiwa (686)
  • Politik (214)
  • POLRI (401)
  • Ramalan (4)
  • Serangga (2)
  • Teknologi (14)
  • Tips (20)
  • TNI (16)
  • Trading (150)
  • Tranding (54)
  • Viral (83)

PORTAL JURNALISME ONLINE

Copyright © 2022 Portal Jurnalisme Online - Website dibuat oleh INDOMETRO GRUP.

No Result
View All Result
  • Redaksi
  • UU Pers
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • UU ITE
  • Peluang
    • Penulis
    • Lowongan Wartawan
    • Lowongan Perwakilan/Kaperwil
    • Jasa Buat Website

Copyright © 2022 Portal Jurnalisme Online - Website dibuat oleh INDOMETRO GRUP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In