Jurnalisme Online
  • Redaksi
  • UU Pers
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • UU ITE
  • Peluang
    • Penulis
    • Lowongan Wartawan
    • Lowongan Perwakilan/Kaperwil
    • Jasa Buat Website
Jumat, Januari 27, 2023
  • Login
  • Register
ADVERTISEMENT
  • Depan
  • Keanggotaan
    • Daftar
    • Masuk
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
    • Kriminal
    • Politik
    • Artis
    • Olahraga
    • Ekonomi
    • Trading
  • Serba Serbi
    • Artikel
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Hiburan
    • Fashion
    • agama
    • Hukum
    • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Opini
  • Tips
  • Kisah
  • Keluarga
  • Peluang
    • Penulis
    • Lowongan Wartawan
    • Lowongan Perwakilan/Kaperwil
    • Hak dan Kewajiban
    • Jasa Buat Website
No Result
View All Result
  • Depan
  • Keanggotaan
    • Daftar
    • Masuk
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
    • Kriminal
    • Politik
    • Artis
    • Olahraga
    • Ekonomi
    • Trading
  • Serba Serbi
    • Artikel
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Hiburan
    • Fashion
    • agama
    • Hukum
    • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Opini
  • Tips
  • Kisah
  • Keluarga
  • Peluang
    • Penulis
    • Lowongan Wartawan
    • Lowongan Perwakilan/Kaperwil
    • Hak dan Kewajiban
    • Jasa Buat Website
No Result
View All Result
Jurnalisme Online
No Result
View All Result
  • Area Wartawan
  • Nasional
  • Daerah
  • Peristiwa
  • Artikel
  • Politik
  • Kriminal
  • Artis
  • Bisnis
  • Trading
  • Hukum
  • Kisah
  • Teknologi
  • Opini
  • Hiburan
  • Keluarga
  • Perempuan
JustForex
ADVERTISEMENT
Home Nasional

Hari Lahir Pancasila , Demokrasi Pancasila Di Bawah Kekuasaan Politik

by redaksi
Juni 1, 2022
in Nasional, Politik
0
Hari Lahir Pancasila , Demokrasi Pancasila Di Bawah Kekuasaan Politik
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Total Pembaca : 123

Hari lahir Pancasila 1 Juni selalu diperingati hingga tahun 2022 ini. Bahkan sudah menjadi hari libur nasional. Pancasila memang ideologi bangsa yang tidak pernah sekalipun diubah sejak berdirinya negara ini.

Sebagai suatu ideologi, barangkali prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila bisa menjadi arah dan pandangan hidup bangsa sebagaimana yang dicita-citakan oleh founding father hingga kiamat nanti.

Karena itu menjadi hal yang sangat dimungkinkan bila nilai-nilai Pancasila bakal mempengaruhi peradaban dunia. Tentu saja untuk bangkit menuju sasaran dan tujuan tersebut, maka ideologi Pancasila mesti konsisten dijalankan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Paling tidak pilihan sistim pemerintahan yang menganut azas demokrasi ini mesti ditelaah kembali, apakah memang itu sudah sesuai dengan prinsip demokrasi Pancasila sebagaimana yang dicita-citakan, atau tidak?

Baca Juga Disini

Rakernas Bidang Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, Dan Rehabilitas Sebagai Akselerasi WAR ON DRUGS 2023.

Rakernas Bidang Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, Dan Rehabilitas Sebagai Akselerasi WAR ON DRUGS 2023.

26/01/2023
World Leprosy Day atau Hari Kusta Sedunia Januari 2023: Sejarah dan Tema Peringatannya

World Leprosy Day atau Hari Kusta Sedunia Januari 2023: Sejarah dan Tema Peringatannya

26/01/2023
Kunjungi Markas Kodam IV/Diponegoro, Menhan RI Serahkan 100 Unit Motor Dinas untuk Babinsa

Kunjungi Markas Kodam IV/Diponegoro, Menhan RI Serahkan 100 Unit Motor Dinas untuk Babinsa

25/01/2023
Sosialisasi Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja  Di Lingkungan Kerja PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Palembang

Sosialisasi Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Lingkungan Kerja PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Palembang

24/01/2023

Sebagaimana diketahui, negeri ribuan pulau ini sudah mengenal dan menerapkan sistim demokrasi dalam pemerintahan sejak kelahirannya pada Agustus 1945 lalu.

Meskipun begitu para pendiri bangsa sebelumnya sudah mengetahui hal itu dari ilmu pengetahuan barat yang diperolehnya. Entah itu melalui buku bacaan maupun pendidikan di luar negeri.

Sehingga sempat tatkala hendak mendirikan suatu negara dan bangsa disodorkan pilihan, apakah menjadikan negeri monarchi atau demokrasi. Tentu hal itu diringi dengan berbagai pertimbangan dan prospeknya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pendek kata, semua pendiri bangsa termasuk raja-raja dari nusantara pun menyetujui pilihan republik dengan demokrasi sebagai sistim pemerintahan yang dianut bangsa ini.

Perjalanan demokrasi pun mengalami pasang surutnya. Hal iu ditandai dengan berulangkali diubahnya konstitusi, yakni UUD 1945, menjadi Konstitusi RIS, lalu UUDS 1950, kemudian kembali ke UUD 1945 melalui dekrit presiden. Sampai hari ini pula UUD 1945 itu juga telah mengalami amandemen hingga empat kali.

Peristiwa perubahan ground norm atau norma dasar, atau hukum dasar bangsa ini merupakan konsekuensi dari pilihan sistim demokrasi yang sudah diterapkan.

Mau itu sistim demokrasi dengan naman demokrasi pancasila atau sistim demokrasi liberal atau sistim demokrasi parlementer semua sudah dirasakan.

Sebagai norma dasar atau hukum dasar bangsa ini, sekarang isi UUD 1945 amandemen sudah berbeda dengan aslinya.

Yang semula presiden dan wakil presiden ditentukan MPR, maka sekarang rakyat berdaulat yang memilihnya. Yang semula ada lembaga tertinggi negara, sekarang semua jadi lembaga tinggi negara. Dan seterusnya.

Lalu bagaimana keadaan sistim demokrasi pancasila sekarang ini?

Ada yang menyebut sistim demokrasi pancasila sudah oligarkhis hanya milik segelintir elit, elit politik maupun ekonomik.

Ada juga yang bilang sistim demokrasi pancasila sudah kapitalistik cuma milik kaum pemodal. Juga ada yang masih pasrah menyebut sistim demokrasi pancasila ini sekarang masih milik kedaulatannya rakyat.

Yang semua penyebutan itu bermuara pada sebutan demokrasi pancasila sebagaimana pendiri bangsa cetuskan.

Kalau sebutannya demokrasi pancasila maka boleh jadi bakal tidak sejalan lagi.

Bagaimana mungkin misalnya kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden itu dilakukan lewat penghitungan suara melalui pemilihan umum secara langsung dengan dalil demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Tetapi bukan dilakukan dengan cara permusyawaratan perwakilan sebagaimana UUD 1945 sebelum amandemen.

Apalagi sila keempat pancasila itu menyebut dengan jelas,”kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.”

Suatu kerakyatan atau suatu kepemimpinan atau suatu pergantian kepemimpinan sebagaimana butir pancasila itu dipandang cocok oleh para pendiri bangsa dengan mekanisme keterwakilan bagi bangsa ini ketika itu.

Praktek yang telah dilakukan adalah memilih presiden dan wakil presiden melalui wakil-wakil rakyat yang duduk di MPR. Mereka dalam sejarahnya bermusyawarah untuk memilihnya.

Karena sekarang sudah mengalami perubahan drastis, maka sebutan apapun bagi demokrasi di negeri ini, terutama soal kontestasi pergantian kepemimpinan di pusat maupun daerah berujung pada siapa yang kuat dia yang menang (survival of the fittest).

Kuat modal, kuat dukungan suara pemilih, serta kuat koneksi global, regional maupun domestik. Semua kontestasi akhirnya menjadi ajang adu kuat dengan bumbu-bumbu persatuan dan kesatuan bangsa.

Rakyat boleh jadi tidak terikat oleh sistim apapun yang dijalankan oleh kekuasaan politik itu.

Yang mengikat rakyat itu cuma keinginan harga-harga murah, sandang, pangan, dan papan terpenuhi, pendidikan juga, kesehatan demikian, lapangan kerja, serta rekreasi apapun bentuknya bisa dinikmati dengan nyaman.

Karena itu sudah demikian lama sistim demokrasi dijalankan dengan variannya, partisipasi masyarakat terhitung tidak signifikan.

Ia sengaja dihadirkan sebatas coblos suara untuk calon para pemimpin yang dikenal lewat media massa. Sesudah itu tunggu lagi untuk mencoblos di masa mungkin  lima tahun mendatang.

Sementara di saat yang sama sekelompok elit politik dan ekonomik serta kroninya sibuk berjuang untuk meraih kekuasaan dengan segala janji-janji yang ditebarkan.

Bahkan tidak jarang di saat semacam ini bisa bikin rakyat deg-degan, was-was dan ketakutan. Padahal  yang namanya pesta rakyat harusnya senang, gembira dan jumpalitan.

Tapi demikianlah demokrasi pancasila yang dijalani bangsa ini.

Semua itu akan terus bergerak dan terus mencari bentuk yang paling ideal dan cocok, sehingga perubahan sebagai suatu kenicayaan dan kekuatan alamiah bisa saja dilakukan.

Termasuk barangkali dengan cara bongkar pasang konstitusi UUD 1945 di masa mendatang. Siapa tahu cara ini dilakukan kembali. Untuk apa?Tentu saja untuk berkuasa di darat, laut, dan udara.

Sumber : Kompasiana

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

redaksi (1)

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook

Terkait

ShareTweetPin

Artikel Terkait

Rakernas Bidang Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, Dan Rehabilitas Sebagai Akselerasi WAR ON DRUGS 2023.
Nasional

Rakernas Bidang Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, Dan Rehabilitas Sebagai Akselerasi WAR ON DRUGS 2023.

by Yusup Bahtiar
Januari 26, 2023
0

  Jurnalisme.online Surabaya, 26 Januari 2023 Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pencegahan dan...

Read more
World Leprosy Day atau Hari Kusta Sedunia Januari 2023: Sejarah dan Tema Peringatannya

World Leprosy Day atau Hari Kusta Sedunia Januari 2023: Sejarah dan Tema Peringatannya

Januari 26, 2023
Kunjungi Markas Kodam IV/Diponegoro, Menhan RI Serahkan 100 Unit Motor Dinas untuk Babinsa

Kunjungi Markas Kodam IV/Diponegoro, Menhan RI Serahkan 100 Unit Motor Dinas untuk Babinsa

Januari 25, 2023
Sosialisasi Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja  Di Lingkungan Kerja PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Palembang

Sosialisasi Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Lingkungan Kerja PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Palembang

Januari 24, 2023
HUT Ke-50 PDI Perjuangan Penuh Makna Menurut Basroni, SE. Ketua BMI Sumatera Selatan

HUT Ke-50 PDI Perjuangan Penuh Makna Menurut Basroni, SE. Ketua BMI Sumatera Selatan

Januari 24, 2023
Next Post
Para Pengguna Jalan Raya Masih Merasakan Diskriminasi Oleh Penjilat lalu Lintas Darat

Para Pengguna Jalan Raya Masih Merasakan Diskriminasi Oleh Penjilat lalu Lintas Darat

Komentar Dong!! Batalkan balasan

  • 297 Followers

PELUANG

Recommended

Tidak Laksanakan Kewajiban, Pemkab Magelang Digugat Pedagang Bakso Rp 5 M

Tidak Laksanakan Kewajiban, Pemkab Magelang Digugat Pedagang Bakso Rp 5 M

Juli 7, 2022

Anniversary Radio Tidar ke-XXII 

Juli 8, 2022
Hujan Intensitas Tinggi Masyarakat agar Waspada Tanah Longsor

Hujan Intensitas Tinggi Masyarakat agar Waspada Tanah Longsor

Januari 5, 2023
Warga Margoyoso Tanam Ratusan Bibit Pohon untuk Jaga Mata Air

Warga Margoyoso Tanam Ratusan Bibit Pohon untuk Jaga Mata Air

November 23, 2022
Nathalie Holscher Dilamar Oleh Pacar Baru?

Nathalie Holscher Dilamar Oleh Pacar Baru?

Desember 16, 2022
PJS Apresiasi Sikap Pembelaan Dewan Pers Kepada Semua Wartawan

PJS Apresiasi Sikap Pembelaan Dewan Pers Kepada Semua Wartawan

Agustus 15, 2022
Facebook Twitter VK Youtube RSS
Agen LPG di Duren Sawit Jakarta Timur Kebakaran, Sempat Terjadi Ledakan

Agen LPG di Duren Sawit Jakarta Timur Kebakaran, Sempat Terjadi Ledakan

Januari 27, 2023
Segera Daftar! Selain LPDP Ada 11 Program Beasiswa yang Dibuka pada 2023

Segera Daftar! Selain LPDP Ada 11 Program Beasiswa yang Dibuka pada 2023

Januari 27, 2023
Giat Jumat Barokah LMP Provinsi Sumatera Selatan

Giat Jumat Barokah LMP Provinsi Sumatera Selatan

Januari 27, 2023

AMBIL BONUS ANDA

JustForex

KATEGORI

  • agama (140)
  • Artikel (445)
  • Artis (107)
  • Bencana Alam (31)
  • Bisnis (135)
  • budaya (44)
  • Daerah (955)
  • Ekonomi (85)
  • Fashion (10)
  • Gaya Hidup (27)
  • Hiburan (34)
  • Hukum (138)
  • Internasional (111)
  • Keluarga (26)
  • Kesehatan (115)
  • Kisah (31)
  • Kriminal (294)
  • kuliner (15)
  • Militer (78)
  • Nasional (1,106)
  • Olahraga (87)
  • Opini (22)
  • Pemerintah (94)
  • Pendidikan (136)
  • Perempuan (37)
  • Peristiwa (660)
  • Politik (209)
  • POLRI (340)
  • Ramalan (4)
  • Serangga (2)
  • Teknologi (14)
  • Tips (19)
  • TNI (13)
  • Trading (150)
  • Tranding (53)
  • Viral (80)

PORTAL JURNALISME ONLINE

Copyright © 2022 Portal Jurnalisme Online - Website dibuat oleh INDOMETRO GRUP.

No Result
View All Result
  • Redaksi
  • UU Pers
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • UU ITE
  • Peluang
    • Penulis
    • Lowongan Wartawan
    • Lowongan Perwakilan/Kaperwil
    • Jasa Buat Website

Copyright © 2022 Portal Jurnalisme Online - Website dibuat oleh INDOMETRO GRUP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In