JURNALIS ONLINE –Sebuah video yang menampilkan detik-detik seorang pria tertabrak kereta api di Karawang, Jawa Barat viral di media sosial Instagram, Senin (6/6/2022).
Dalam video itu, terlihat palang pintu sudah tertutup selama beberapa detik. Namun, tiba-tiba ada seorang pengendara motor menerobos palang pintu dan menyeberangi lintasan kereta api. Secara bersamaan, kereta dengan kecepatan tinggi datang dari arah kanan dan menghantam pria tersebut. Pria tersebut seakan tidak mengetahui adanya kereta api yang tengah melintas.
“Seorang pria pengendara sepeda motor tewas tertabrak kereta di Jalur Kereta Api tepatnya di Perlintasan Tuparev, Karawang, Jabar,” tulis pengunggah.
Penjelasan KAI Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Iya betul, kami turut berduka untuk keluarga korban,” kata Eva saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/6/2022).
Menurutnya, insiden itu terjadi pada Senin (6/6/2022) sekitar pukul 09.00 pagi di perlintasan JPL 154 Jalur rel antara Karawang-Klari. Kereta api yang terlibat kecelakaan itu adalah KA Argo Parahyangan relasi Bandung-Jakarta. Pihaknya pun sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut dan mengajak masyarakat untuk menaati rambu di perlintasan kereta api.
“Jika rambu sudah memberikan tanda, mohon untuk tidak memaksakan diri tetap melintas dan menunggu hingga rangkaian kereta selesai melalui perlintasan,” jelas dia.
Untuk mencegah kejadian serupa, PT KAI berharap agar semakin banyak perlintasan sebidang yang memiliki fasilitas flyover atau underpass, sehingga perlintasan kereta api dapat ditutup.
Penjelasan KAI Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Iya betul, kami turut berduka untuk keluarga korban,” kata Eva saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/6/2022).
Menurutnya, insiden itu terjadi pada Senin (6/6/2022) sekitar pukul 09.00 pagi di perlintasan JPL 154 Jalur rel antara Karawang-Klari. Kereta api yang terlibat kecelakaan itu adalah KA Argo Parahyangan relasi Bandung-Jakarta. Pihaknya pun sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut dan mengajak masyarakat untuk menaati rambu di perlintasan kereta api.
“Jika rambu sudah memberikan tanda, mohon untuk tidak memaksakan diri tetap melintas dan menunggu hingga rangkaian kereta selesai melalui perlintasan,” jelas dia. Untuk mencegah kejadian serupa, PT KAI berharap agar semakin banyak perlintasan sebidang yang memiliki fasilitas flyover atau underpass, sehingga perlintasan kereta api dapat ditutup.
Sumber : Kompas