JURNALISME ONLINE- Penularan covid-19 di Jakarta belakangan terus meningkat tajam dalam 10 hari terakhir. Meski demikian tak ada peningkatan pada angka kematian yang tetap nihil sejak awal Juni. Seperti bisa dilihat dari grafik dari situs corona.jakarta.go.id di atas, peningkatan kasus Covid-19 mulai terjadi sejak 7 Juni dan angkanya terus meningkat sampai puncaknya pada 15 Juni dengan 730 kasus baru.
Lalu pada 16 dan 17 Juni angkanya mulai menurun namun tidak signifikan. Pada Jumat (16/6/2022) kemarin, tercatat masih ada 686 kasus baru.
Sehari sebelumnya, tercatat ada 696 kasus baru. Angka kasus harian dalam tiga hari terakhir ini meningkat signifikan dibandingkan data akhir Mei, dimana kasus harian tak mencapai 100.
Bahkan angka presentase kasus positif Covid-19 di Jakarta sudah melampaui batas aman Badan Kesehatan Dunia atau WHO. WHO menetapkan batas aman presentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen. Namun dalam sepekan terakhir, presentase kasus positif Covid-19 di ibu kota sudah melampaui angka itu.
“Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 6,7 persen,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia, melalui keterangan tertulis, Jumat kemarin.
Artinya, dari seluruh orang di Jakarta yang menjalani tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi Covid-19 dalam sepekan terakhir, ada 6,7 persen yang dinyatakan positif.
Terus bertambahnya kasus baru otomatis membuat kasus aktif Covid-19 di Jakarta juga terus bertambah, karena lebih banyak orang yang tertular dibandingkan pasien yang sembuh. Kasus aktif adalah orang yang sedang menjalani perawatan Covid-19 baik di rumah sakit dan isolasi mandiri ataupun terpusat.
Hingga Jumat kemarin tercatat ada 4.082 kasus aktif, naik 397 kasus dibandingkan sehari sebelumnya. Kabar baiknya, tak ada lonjakan pada angka kematian seperti yang bisa dilihat dalam grafik diatas. Sejak awal Juni tercatat 0 kematian di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta pun telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mengatasi kenaikan kasus Covid-19.
Antisipasi tersebut antara lain dengan menyiapkan tempat tidur rumah sakit, tenaga kesehatan dan laboratorium. “Jadi memang ada peningkatan ya jadi solusinya tidak ada yang lain memang kami sudah menyiapkan sarana prasarananya rumah sakit tenaga kesehatan, laboratorium,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Sumber : Kompas