JURNALISME ONLINE– Salah satu lembaga penyalur hewan kurban, Bank Qurban Digital Indonesia memastikan kesehatan hewan-hewan milik mitra peternak mereka di berbagai pelosok daerah di Indonesia. Direktur Utama dari PT. Bank Qurban Digital Indonesia Zaenal Arifin mengatakan, demi memastikan hewan kurban sehat, ia bekerjasama dengan para peternak lokal, serta dengan petugas Dinas Kesehatan setempat. Hal ini guna memastikan hewan-hewan yang akan menjadi hewan kurban para donatur terbebas dari PMK.
Sekitar 15 ribu ekor kambing/domba, dan 500 ekor sapi sudah disiapkan oleh mitra-mitra peternak Bank Qurban di berbagai daerah, seperti Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, hingga Sulawesi Barat. “Sejak 2010 memang Bank Qurban sudah membagikan daging qurban ke masyarakat di sekitar kandang peternak mitra, jadi sesuai dengan imbauan dari Pemerintah,” ujar Zaenal, Selasa, 21 Juni 2022.
Ia menyebut, pembersihan kandang dilakukan setiap hari, serta penyemprotan disinfektan dan pemeriksaan kesehatan hewan rutin terus dilakukan oleh para peternak mitra Bank Qurban. “Apabila ditemukan hewan qurban yang terindikasi tertular PMK, para mitra peternak kami sudah menyiapkan kandang isolasi yang terpisah dari hewan ternak yang sehat,” lanjut Zaenal.
Bank Qurban juga menggandeng para dokter hewan lokal yang akan mengawasi, mengisolasi dan mengobati hewan yang sakit. Sebelum disembelih saat Idul Adha nanti, hewan kurban akan dipastikan kesehatannya oleh dokter hewan. Seorang dokter hewan yang bekerja sama dengan mitra-mitra peternak Bank Qurban di wilayah Bogor, Jawa Barat Drh.
Taufik Iskandar menyampaikan pentingnya penyalur-penyalur donasi kurban seperti Bank Qurban untuk terus bekerja sama dengan dokter-dokter hewan di dekat para peternak. “Inisiatif yang dilakukan oleh Bank Qurban untuk melibatkan dokter hewan dalam memastikan kesehatan hewan qurban yang akan disembelih patut diapresiasi.
Komitmen untuk membagikan daging kurban yang sehat dan terbebas dari wabah PMK ini adalah bagian penting agar dari kewaspadaan bersama,” Ujar drh. Taufik Iskandar. Ia menyebut kondisi kesehatan hewan qurban sebelum prosesi penyembelihan juga tak kalah penting. Penyembelihan dilakukan dengan memastikan darah, kotoran dan daging tidak kontak dengan hewan yang masih hidup.
Edukasi Pengolahan
Selain itu, tim Bank Qurban di lapangan juga terus mengedukasi masyarakat terkait pengolahan daging yang benar. Pemasangan spanduk spanduk edukasi khusus masyarakat agar dapat mengolah daging yang mematikan virus seperti merebus daging/tulang dan lainnya selama 30 menit, membekukan daging jika tidak langsung diolah.
Pada 2021 yang lalu Bank Qurban sudah menyalurkan daging kurban kepada 143 ribu kepala keluarga di 138 wilayah di Indonesia. Bank Qurban menargetkan 15 ribu ekor kambing/domba dari peternak-peternak lokal akan disembelih tahun ini untuk disalurkan. Hewan qurban dijual mulai dari Rp 1,5 juta untuk 1 ekor kambing, dan Rp 1,8 juta untuk 1/7 bagian sapi.
Sumber : VIVA