JURNALISME ONLINE– Viral di media sosial video kasus penjambretan yang dilakukan oleh dua tersangka, pria dan wanita terhadap seorang bocah lelaki yang sedang memainkan hp-nya di di sebuah gang sempit kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Kasus kriminal jalanan tersebut diketahui terjadi di Gang H. Kiming, RT 06/07, Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu 22 Juni 2022. “Dua orang pelaku pria dan wanita yang berboncengan mengendarai sepeda motor menjambret handphone dari seorang anak kecil,” tulis caption postingan viral di media sosial.
Warga sekitar, Teti (46) yang juga merupakan orang tua dari anak lelaki yang menjadi korban penjambretan tersebut mengatakan kejadian tersebut jambret yang menyadar anaknya tersebut terjadi pada siang hari sekitar pukul 13:00 WIB. Teti mengaku saat kejadian mendengar anaknya yang berteriak akibat menjadi korban jambret tersebut. “Posisi anak saya lagi main HP, saya juga posisi lagi di rumah juga sih.
Tiba-tiba saya dengar dari rumah, anak saya teriak ‘jambret jambret!’,” ujar Teti kepada awak media, Kamis 23 Juni 2022. Sementara dari hasil rekaman cctv, diketahui, aksi jambret HP tersebut dilakukan oleh pasangan pria dan wanita yang menggunakan sepeda motor dan langsung menggasak handphone yang sedang dimainkan korban.
Korban anak lelaki kelas 4 Sekolah Dasar (SD) itu melakukan perlawanan dengan menarik baju dari pelaku wanita hingga akhirnya kedua pelaku terjatuh dan masuk ke selokan. “Dia sambil lari sambil narik baju (pelaku) yang duduk di belakang.
Baca Juga Disini
Anak saya sempat jatuh di situ,” ujarnya. Saat berusaha melarikan diri, kedua pelaku kehilangan kendali hingga akhirnya menabrak dinding, pelaku yang pria tak fokus mengendarai hingga sepeda motornya masuk ke selokan. Diketahui juga pelaku sempat menghilangkan barang bukti dengan membuang handphone tersebut ke selokan itu. “Dia coba ngilangin jejak, dengan membuang handphone-nya ke comberan,” ujar Teti.
Teti mengatakan anaknya bersikeras bahwa pelaku memang menjambret handphone. Terlebih, tindakan pelaku sudah terekam CCTV yang terpasang di lokasi. “Pas dibuang ke comberan, handphone langsung diambil sama anak saya. Kalau enggak diburu-buru ambil kan mati,” ujarnya.
Pelaku yang tertangkap basah oleh warga, kata Teti, masih mencoba mengelak. Keduanya lolos karena pihak korban memaafkan perbuatan pelaku, namun pelaku yang pria mengancam aka membawa teman temannya kembali ke lokasi kejadian untuk membuat perhitungan dengan warga.
“Tapi warga ada yang getok pelaku pakai helm. Terus pelaku enggak terima dan mengancam, katanya mau bawa teman-temannya ke sini. Saya sih oke, karena ada bukti CCTV kok jelas banget,” ujarnya.
Sumber : VIVA
