JURNALISME ONLINE– Harga emas internasional dibuka turun pada perdagangan Rabu pagi. Hal itu, karena dolar yang kembali menguat usai investor menjauh dari emas batangan yang dijual lebih mahal bagi pembeli non dolar.
Dilansir dari Economic Times pada Rabu 29 Juni 2022, harga emas di pasar spot turun sebesar 0,1 persen ke level US$1.818,74 per ons.
Sedangkan, emas berjangka AS turun sebesar 0,1 persen ke level US$1.820,30 per ons. Hari ini, dolar kembali stabil setelah kenaikan tajam pada Selasa lalu. Hal itupun yang akhirnya membuat emas kurang menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya selain dolar.
Sementara, harga emas dibatasi di kisaran ketat pada sesi sebelumnya karena investor terjebak antara tekanan dari prospek suku bunga yang lebih tinggi AS dan prediksi dari risiko resesi.
Diketahui, pembuat kebijakan Federal Reserve AS menjanjikan kenaikan suku bunga cepat lebih untuk menurunkan inflasi tinggi. Tetapi hal itu membuat kekhawatiran investor berkembang akan perlambatan ekonomi.
Emas Domestik
Sementara, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp988.000 per gram. Harga tersebut tak bergerak atau stagnan bila dibandingkan dengan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan seharga Rp867 ribu per gram.
Harga itu naik Rp1.000 per gram jika dibanding perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,71 juta, 10 gram Rp9,37 juta, 25 gram Rp23,31 juta dan 50 gram Rp46,54 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp93,01 juta, 250 gram Rp232,26 juta dan emas 500 gram Rp464,32 juta. Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp547 ribu dan 1.000 gram senilai Rp934,6 juta.
Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, untuk ukuran emas 25 gram sedang tidak tersedia di butik emas Logam Mulia Pulo Gadung.
Sumber : VIVA
