JURNALISME ONLINE– Mayat pria muda dengan inisial RH (25), warga Kuningan Jawa Barat, ditemukan tewas dalam kondisi leher terikat tali dan tergantung di dalam sebuah rumah, di kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 5 Juli 2022 malam.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Bryan Wicaksono mengatakan, kejadian ini murni tindakan bunuh diri. Lantaran berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi di sekitar lokasi, korban sering mengeluh mengenai hutangnya kepada perusahaan pinjaman online atau pinjol.
Diketahui juga, pemuda tersebut belum lama tinggal di Jakarta, sebagai supir mobil barang. Dia terjerat hutang pinjol senilai belasan juta rupiah.
“Kejadian diduga murni bunuh diri hingga saat ini, berdasarkan keterangan beberapa saksi sekitar lokasi, yang bersangkutan sering keluhkan masalah hutang di pinjol.” ujar Bryan dikonfirmasi, Selasa 5 Juli 2022 malam.
Baca Juga Disini
Bryan menjelaskan, dugaan bunuh diri juga di perkuat dengan dari hasil olah tempat kejadian perkara, dimana polisi tidak menemukan luka lain selain pada leher korban yang terjerat seutas tali. Jenazah berhasil ditemukan oleh rekan kerjanya, dan kemudian dilaporkan ke warga hingga anggota polisi pun datang ke lokasi kejadian.
Setelah itu jenazah dievakuasi ke rumah sakit. “Pada saat saksi pulang, ngetok pintu nggak dibuka oleh si korban, saksi mencari cara, didobrak dan mendapati korban menggantung diri menggunakan tali,” ujarnya.
Kasus tersebut hingga kini masih dalam proses penyelidikan Polsek Tanjung Priok Jakarta Utara. Sementara itu, Nana, salah seorang rekan korban yang juga memberikan keterangan kepada kepolisian, mengatakan temannya yang berinisial RH memutuskan berangkat ke Jakarta setelah sebelumnya curhat kalau dirinya terjerat pinjol belasan juta.
“Kejadiannya semalam abis ke sini main. Dia di sini kerja di mobil wingbox, sopirnya. Kalau cerita dari dulu, utamanya mental, karena terjerat pinjol, awalnya si itu,” ujar Nana dikonfirmasi awak media, Selasa 5 Juli 2022.
Nana mengaku korban semasa hidupnya menceritakan dirinya terus diteror pinjaman online. Bahkan dengan beberapa ancaman dan kata-kata kasar. Nana mengatakan sempat melihat temannya itu depresi beberapa hari belakangan, sebelum ditemukan tewas.
“Sudah sempet ngutarain dulu, waktu terjerat pinjol itu dia kerjanya di Semarang. Dia ngomong “saya terjerat pinjol, saya mau bunuh diri aja”. Saya bilang nanti kalau sampeyan mati anak sampeyan gimana,” ujarnya.
Sumber : VIVA
