JURNALISME ONLINE– Harga emas internasional dibuka menguat pada perdagangan Jumat pagi, usai dolar turun dari puncaknya dua dekade terakhir. Meski menguat emas masih catatkan penurunan mingguan terbesar akibat pukulan kenaikan dolar. Dilansir dari Economic Times pada Jumat 8 Juli 2022, harga emas di pasar spot menguat sebesar 0,3 persen ke level US$1.744,07 per ons.
Sedangkan, emas berjangka AS naik sebesar 0,2 persen ke level US$1.742,50 per ons. Hari ini dolar kembali turun tipis dari level tertingginya dalam 20 tahun terakhir. Sebelumnya harga emas telah kehilangan sekitar 3,7 persen pada minggu ini dan terburuk sejak pertengahan Mei.
Sementara, surat berharga AS kembali naik karena investor bertaruh pada cahaya ekonomi di ujung terowongan kenaikan suku bunga Federal Reserve, sementara harga minyak naik karena kekhawatiran pasokan.
Seperti diketahui, naiknya suku bunga AS jangka pendek dan imbal hasil obligasi atau surat berharga meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang tidak menghasilkan bunga.
Emas Domestik
Sementara, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini amblas dan dibanderol seharga Rp969.000 per gram. Harga tersebut tak bergerak atau stagnan bila dibandingkan dengan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan seharga Rp839 ribu per gram. Harga itu turun Rp1.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,62 juta, 10 gram Rp9,18 juta, 25 gram Rp22,83 juta dan 50 gram Rp45,59 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp91,11 juta, 250 gram Rp227,51 juta dan emas 500 gram Rp454,82 juta. Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp534,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp909,6 juta.
Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, untuk ukuran emas 50 gram dan 100 gram sedang tidak tersedia di butik emas Logam Mulia Pulo Gadung.
Sumber : VIVA
