Lampung Timur, sebut saja YN (65) thn, orang tua kandung dari IS (39) thn, seorang janda yang di duga telah menghabiskan tabungan calon suaminya senilai ratusan juta rupiah.
YN (65) thn, ayah kandung dari IS yang berdomisili di Dusun Sinar Banten Desa Labuhan Ratu Satu Kecamatan Yay Jepara, Kabupaten Lampung Timur, tidak tahu menahu terkait dengan masalah anaknya.
Berawal dari pihak perwakilan keluarga BD, sabtu 28/01/2023 mendatangi kediaman YN orang tua IS di desa Labtu, untuk konfirmasi terkait masalah BD yang merasa ditipu dan di permainkan karena IS sudah menjalani hubungan dengan pria lain.
YN ayah kandung IS saat itu sangat terkejut mendengar kabar anaknya IS telah menjalani hubungan dengan pria lain, sebut saja MST.
” Saya tidak tahu mas anak saya seperti itu.Saya siap menemui keluarga dan orang tua BD untuk meminta maaf, asal saya didampingi ya mas”.jelas YN
Baca Juga Disini
“Saya minta waktu sampai malam selasa karena besok ada hajatan tetangga, jadi kalau besok saya belum bisa” Sambungnya.
Senin 30/01/2023 pihak BD mendatangi kembali ke rumah YN untuk memastikan pertemuan secara kekeluargaan, tapi sangat di sayang kan, tiba tiba YN menolak untuk meminta maaf ke keluarga BD.
“Saya tidak mau tahu mas.. Itu urusan BD dan IS di Taiwan sana,biar diurus IS ajalah,..itu belum dikatakan selingkuh lho mas karena mereka belum kumpul kebo”, Tegas YN.
” Kalau pun itu suatu lamaran, harusnya kan keluarga BD bawa perhiasan atau uang, jadi saya simpulkan itu bukan lah lamaran” Tambah YN
Jenis selingkuh nonfisik sering terjadi di media sosial hingga kedekatan dengan lawan jenis. Hal ini kadang membuat orang menyembunyikan status hubungannya.
Selingkuh bisa terjadi dengan banyak cara. Seseorang tidak hanya harus rutin bertemu, bersentuhan secara fisik, atau berhubungan seks.
Tapi berbeda dengan IS wanita berstatus janda beranak dua ini terang terangan di Facebook di tulis dan di pampang status ‘BERTUNANGAN’ dengan MST, padahal sudah jelas kenyataannya keluarga BD telah meminangnya lebih dulu kepada keluarga IS.
BD dan keluarganya tidak terima atas perbuatan IS , karena menurut BD, IS telah memanfaatkan keadaan.
Harapan BD dan keluarganya hanya ingin meminta sisa uang tabungan tersebut, walau hanya sebagian dari nilai hampir Rp 200.000.000,-(Dua Ratus juta Rupiah).
*Bersambung….
